I.
Cara Kerja Lup
Alat optik yang paling sederhana adalah lup atau kaca pembesar (magnifying
glass). Kaca pembesar terdiri atas lensa cembung ganda, yang kedua sisi luarnya
melengkung ke luar.
Sinar-sinar cahaya yang melewati lensa itu membelok ke dalam untuk mengumpul di
sebuah titik fokus pada kedua sisi lensa. Jarak dari pusat lensa ke titik
fokus, kira-kira 12 cm pada kaca pembesar yang umum, disebut jarak fokus.
Sebuah kaca pembesar dipegang
di atas sebuah benda pada jarak yang lebih pendek daripada jarak fokus (ruang
I), benda itu tampak tegak dan diperbesar. Bayangan macam ini disebut bayangan
maya.
Pada jarak yang sama (ruang II) atau
lebih panjang daripada jarak fokus (ruang III), lensa akan menghasilkan suatu
bayangan terbalik, dan disebut bayangan nyata.
Dalam penggunaan lup seseorang
harus menempatkan benda yang akan dilihat pada ruang satu (antara lensa dan
fokus lensa) sehingga akan dihasilkan bayangan yang diperbesar dan maya.
Perbesaran yang dihasilkan oleh lup adalah perbesaran anguler atau perbesaran
sudut.
· Perbesaran sudut
M = perbesaran
sudut
PP = titik
dekat mata dalam meter
f = Jarak focus
lup dalam meter
1.
Menggunakan Lup dalam Keadaan Mata Berakomodasi
Maksimum
Mata berakomodasi maksimum yaitu cara memandang obyek pada titik dekatnya (otot
siliar bekerja maksimum untuk menekan lensa agar berbentuk
secembung-cembungnya).
Pada
penggunaan lup dengan mata berakomodasi maksimum, maka yang perlu diperhatikan
adalah:
1. Bayangan
yang dibentuk lup harus berada di titik dekat mata / Punctum Proksimum (PP)
2. Benda yang
diamati harus diletakkan di antara titik fokus dan lensa
3. Kelemahan :
mata cepat lelah
4. Keuntungan :
perbesaran bertambah (maksimum)
5. Sifat
bayangan : maya, tegak, dan diperbesar
Perhitungan
• Si = -PP = -Sn
Agar mata
relaks dan tidak cepat lelah, lup digunakan dalam keadaan mata tidak
berakomodasi.
2.
Mata Tak Berakomodasi
Mata tak berakomodasi yaitu cara memandang obyek pada titik jauhnya (yaitu otot
siliar tidak bekerja/rileks dan lensa mata berbentuk sepipih-pipihnya). http://aiirm59.blogspot.com/. Pada penggunaan
lup dengan mata tak berakomodasi, maka yang perlu diperhatikan adalah:
1. Maka lup
harus membentuk bayangan di jauh tak hingga
2. Benda yang
dilihat harus diletakkan di titik fokus (So = f)
3. Keuntungan :
mata tak cepat lelah
5. Kerugian :
perbesaran berkurang (minimum)
Dalam hal ini
objek harus berada di titik fokus lensa (s= f ).
Perhitungan
• Si = -PR
• So = f
II.
Fungsi Lup
Lup berfungsi untuk mengamati benda-benda kecil sehingga tampak menjadi besar
dan lebih jelas yang tidak dapat dilihat dengan mata secara langsung dengan menggunakan
sebuah lensa cembung atau lensa positif .
III.
Bagian- Bagian
Lup
Lup merupakan alat optic yang sangat sederhana, namun sangat membantu dalam proses pengamatan yang mudah dan praktis.
Gambar2. Bagian – bagian Lup
1.
Tangkai Lup
Tangkai atau pegangan lup digunakan pengamat untuk memegang Lup.
Pada proses penggunaanya.
Tangkai ini dapat dipisahkan dengan lingkaran
Pegangan Lensa.
2.
Skrup Pengendali
Skrup penghubung ini berfungsi menghubungkan antara tangkai Lup dengan kepala Lup, berupalogam tipis yang juga berfungsi menguatkan pegangan kepala Lup terhadap Lensa cembungnya.
3.
Kepala/bingkai Lup
Lingkaran penuh yang digunakan sebagai bingkai dari Lensa cembung
pada Lup. Bingkai ini mirip dengan bingkai kacamata yang memegang Lensa,
akan tetapi bingkai kepala Lup berupa Lingkaran penuh.
4.
Lensa Cembung Lup
Untuk memperbesar benda berukuran kecil sehingga tampak besar.
IV.
Pembentukan dan
Sifat Bayangan pada LUP
Ada 2 cara dalam menggunakan lup, yaitu dengan mata berakomodasi dan dengan
mata tak berakomodasi.
Lup terbuat dari sebuah lensa cembung, sehingga persamaan lup sama dengan persamaan lensa cembung.
V.
Perbesaran Lup (M)
a.
Perbesaran lup untuk mata berakomodasi pada jarak x
b.
Perbesaran lup untuk mata berakomodasi maksimum
Untuk mata berakomodasi maksimum s’ = -25 cm (tanda negative (-) menunjukan
bayangan di depan lens)
Sifat bayangan
yang dihasilkan lup adalah maya, tegak, dan diperbesar.
c.
Perbesaran lup untuk mata tak berakomodasi
Untuk mata tak berakomodasi, bayangan terbentuk di tak terhingga (s’ = ∞ )
Terima kasih sudah datang ! Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan, tolong tinggalkan komentar ya ! Terima Kasih sekali lagi !
Thanks ya, sangat membantu:)
BalasHapus