Kamis, 13 Desember 2012

GEOGRAFI KELAS X



Pengertian dan Batasan Geografi
u Ilmu pengetahuan yang mempelajari persamaan dan perbedaan gejala alam dan kehidupan di muka bumi (gejala geosfer) serta interaksi antara manusia dan lingkungannya dalam konteks keruangan dan kewilayahan (hasil seminar dan lokakarya Geograf Indonesia di Semarang Tahun 1988).
Pengetahuan mengenai persamaan dan perbedaan gejala alam dan kehidupan di muka bumi (gejala geosfer)
Contoh :
  1. Mengapa di lereng gunung Sundoro dan  Gunung Sumbing di Jawa Tengah penduduknya padat dan sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani tembakau ?
  2. Mengapa curah hujan tahunan di P. Jawa lebih besar dibanding di Nusa Tenggara
KARAKTERISTIK MATERI GEOGRAFI
u FAKTA : Informasi/data yang ada dalam kehidupan yang terjamin    kebenarannya. Contoh: Penduduk di JABAR jauh lebih banyak     dibandingkan dengan di Lampung.
u KONSEP: Sekelompok fakta/data yang banyak memiliki kesamaan     dan dapat dimasukkan dalam satu nama label.
                        Contoh: Gunung, Lembah, Sungai, Laut dsb.
u PROSEDUR: Tahap-tahap/langkah-langkah untuk menyelesaikan        suatu aktivitas/kegiatan. Contoh: Bagaimana cara mengukur            curah hujan?
u PRINSIP: Dasar/asas kebenaran berfikir dan bertindak atau             berhubungan dari berbagai konsep yang telah diuji        kebenarannya sehingga berlaku dimana saja. Contoh: Mengapa             makin tinggi suatu tempat suhu udara semakin dingin?
u GENERALISASI: Merupakan sejumlah konsep yang memiliki   keterkaitan dan makna. Contoh: Angka kelahiran akan           menurun, manakala pendidikan masyarakat meningkat sejalan             dengan perkembangan informasi dan teknologi.
RUANG LINGKUP PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA DAN MA
u Hakekat Geografi
u Teori terjadinya bumi dan perkembangan muka bumi
u Dinamika perubahan atmosfer, litosfer, pedosfer, hidrosfer.
u Biosfer dan perkembangannya
u Sumber daya alam dan pemanfaatannya.
u Lingkungan hidup.
u Konsep dasar perwilayahan
u Negara maju dan negara berkembang
Ruang Lingkup Kajian Studi Geogafi
u Apa (what) dalam arti struktur pola, fungsi dan proses gejala, kenampakan atau kejadian di permukaan bumi
u Dimana (where) dalam arti letak (lokasi), penyebaran (spatial distribution) dipermukaan bumi
u Kapan (when) dalam arti waktu lampau, sekarang dan akan datang
u Mengapa (why) dalam arti korologi/keruangan dan penjelasan/deskripsi latar belakang dan pola hubungan sebab akibat ataupun gejala/kejadian
u Bagaimana (how) penjelasan suatu struktur pola, fungsi dan proses gejala/kejadian atau solusi terhadap suatu masalah
GEOGRAFI ADALAH DISIPLIN ILMU YANG MENGKAJI TENTANG FENOMENA PERMUKAAN BUMI ATAU GEOSFER
CABANG-CABANG ILMU DALAM GEOGRAFI
u GEOGRAFI FISIK: Geologi, Pedologi, Geomofologi, Hidrologi, Oseanografi, Meteorologi, Klimatologi, Astronomi
u GEOGRAFI MANUSIA: Geo.Eko., Geo.Pddk., Geo.Pedesaan, Geo.Kota
u GEOGRAFI TEKNIK: Kartografi, Penginderaan Jauh, SIG,
PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN
u Pendekatan keruangan
u Pendekatan kelingkungan
u Pendekatan kewilayahan
PENDEKATAN KERUANGAN
u STRUKTUR, struktur keruangan berkenaan dengan elemen-elemen pembentuk ruang
u POLA, pola keruangan berkenaan dengan distribusi elemen-elemen pembentuk ruang
u PROSES, proses keruangan berkenaan dengan perubahan elemen-elemen pembentuk ruang
PENDEKATAN KELINGKUNGAN
u Keterkaitan antara fenomena GEOSFER dengan variabel LINGKUNGAN .
u Keterkaitan antara fenomena alam dengan aktivitas manusia.
u Perilaku manusia yang meliputi perkembangan ide-ide dan nilai-nilai geografis serta kesadaran akan lingkungan.
PENDEKATAN KEWILAYAHAN
u Merupakan kombinasi antara keruangan dan kelingkungan.
u Karena wilayah sebagai obyek maka kajian bersifat horisontal (penekanan pada aspek keruangan) kajian yang bersifat vertikal (penekanan pada aspek kelingkungan).
u Pengkajiannya membutuhkan pendekatan yang multivariate.
Prinsip Prinsip Geografi
u Prinsip Sebaran atau distribusi
   Gejala dan fakta geografi tersebar tidak merata di muka bumi, baik yang merupakan gejala alam maupun kemanusiaan
u Prinsip Interelasi
Hubungan atau keterkaitan yang terjadi antara gejala alam, fakta atau peristiwa yang terdapat disuatu wilayah atau tempat
u Prinsip Deskripsi
Fenomena alam dan manusia saling keterkaitan. Keterkaitan aspek alam dan manusia dapat dideskripsikan melalui fakta, gejala, masalah, sebab akibat. Secara kualitatif maupun kuantitatif dengan bantuan peta, grafik maupun diagram
u Prinsip Korologi
o   Ilmu tentang wilayah-wilayah di permukaan bumi, antara wilayah satu dengan yang lain terdapat persamaan dan perbedaan.
o   Prinsip korologi adalah mempelajari gejala, fakta atau peristiwa geografi dengan memperhatikan penyebarannya, interelasinya dan interaksinya dalam ruang
Konsep Dasar Geografi
Konsep Lokasi
        Lokasi atau letak merupakan konsep utama yang mencirikan geografi.
        Konsep lokasi ada 2 : Absolut dan Relatif.
Konsep Jarak
        Dinyatakan dalam satuan geometrik
        Dinyatakan dalam satuan waktu (jarak tempuh)
Konsep Keterjangkauan
        Mudah atau sulitnya suatu lokasi dijangkau.
        Faktor-faktor yang mempengaruhi: lokasi, jarak dan kondisi setempat.
Konsep Pola
        Kaitan antara pola gejala alam dengan kehidupan
Konsep Geomorfologi
        Geografi selalu membicarakan mengenai bentuk permukaan bumi
Konsep Aglomerasi
        Kecenderungan adanya pengelompokan suatu gejala, terutama yang terkait dengan aktivitas manusia
Konsep Perbedaan Wilayah
        Adanya perbedaan antar wilayah maka akan timbul interaksi
Konsep Nilai Kegunaan
        Nilai kegunaan bersifat relatif, sesuai sudut pandang manusia.
Konsep Interaksi
        Hubungan yang saling mempengaruhi antara suatu gejala dengan gejala lainnya
Konsep Keterkaitan dengan keruangan
        Keterkaitan antara suatu fenomena dengan fenomena yang lain.
PRINSIP, RUANG LINGKUP DAN OBJEK GEOGRAFI
Perkembangan, Ruang Lingkup dan Definisi Geografi
Istilah geografi berasal dari kata dalam bhs Yunani: geo dan graphein. Geo = bumi & graphein = deskripsi atau penggambaran.
Geografi -à penggambaran atau deskripsi tentang bumi (earth description)
Perkembangan deskripsi tentang bumi pada masa awal:
n  Thales (640-548 SM) menganggap bahwa bumi ini berbentuk keping silinder yang terapung di atas air dengan separuh bola hampa di atasnya.
n  Pendapat ini menghilang setelah seabad kemudian Parmenides mengemukakan pendapatnya bahwa bumi mempunyai bentuk bulat.
n  Informasi tentang bumi semakin bertambah setelah Heraclides (kurang lebih 320 tahun SM) menggambarkan tentang perputaran bumi pada porosnya dari arah barat ke timur.
n  Pada masa ini telah diketahui adanya beberapa zone iklim, meskipun pada waktu itu belum diketahui bahwa keadaan tersebut merupakan akibat dari sumbu bumi yang miring.
n  Istilah geografi muncul seabad sebelum masehi, dikemukakan oleh Erasthosthenes (276-196 SM)
n  Beberapa pelopor geografi waktu itu antara lain: Hecataeus, Herodotus dan Strabo.
n  Geografi pada masa awal ini merupakan cerita mengenai apa yang didengar atau dilihat tentang negara-negara lain.
n  Konsep penting studi atau pengetahuan geografi telah pula dikemukakan oleh Strabo, bahwa geografi tidak hanya mempelajari tentang bentuk (form), dimensi (size) dan kenampakan umum (general nature) suatu wilayah, tetapi juga tentang lokasinya.
n  Pada pertengahan abad ke-2 Masehi, Cladius Ptolomeus menulis buku yang berjudul Geographike Unphegesis.
n  Pada buku ini Ptolomeus menulis bahwa geografi merupakan suatu penyajian dengan peta dari sebagian permukaan bumi yang menunjukkan kenampakan umum yang terdapat padanya. Definisi ini merupakan sumber bagi definisi geografi di zaman modern.
Zaman pertengahan:
n  Pada awal abad pertengahan banyak golongan agama yang tertarik dalam bidang geografi untuk kepentingan penyebaran agama.
n  Pengetahuan geografi juga diperlukan untuk keperluan perang dan perdagangan.
n  Pada masa ini adalah Bernhardus Veranius  (1622-1650) yang menulis buku berjudul “Geographie Generalis” di Amesterdam tahun 1650.
n  Veranius mengemukakan tentang adanya dualisme dalam geografi, bahwa di satu sisi geografi mempelajari proses dan fenomena yang bersifat alamiah, yaitu proses-proses yang terjadi di litosfera, hidrosfera dan atmosfera, di sisi lain geografi juga mempelajari fenomena sosial dan kebudayaan.
n  Berkaitan dengan dualisme ini, Veranius membedakan antara geografi umum atau geographia generalis dan geografi khusus atau geographia spesialis.
n  Geografi umum berhubungan dengan fenomena alamiah, sedangkan geografi khusus mempelajari daerah atau wilayah yang sifatnya diperoleh dari hasil interaksi antara manusia dengan proses alamiah.
Pada masa modern:
n  Pada masa ini adalah Immanuel Kant (1724-1804) yang telah menganggap bahwa geografi merupakan disiplin ilmiah, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang fakta-fakta yang berasosiasi dalam ruang.
n  Ada pula Karl Ritter (1779-1859) yang menjelasakan tentang kegiatan manusia dalam suatu wilayah.
n  Hasil karyanya yang berjudul Die Ernkunde im Verhählnis zur Natur und Geschicte des Menchen (Geography and Its Relation to Nature and The History of Man) merupakan suatu deskripsi regional yang baik sekali dari seluruh dunia, terutama Asia dan Afrika.
n  Hal penting bagi perkembangan geografi adalah pandangan Ritter bahwa permukaan bumi sebagai tempat tinggal manusia dapat digolongkan menjadi permukaan bumi sebagai wilayah alamiah dan permukaan bumi sebagai unit wilayah bagi masyarakat yang menempatinya atau yang pernah menempatinya.
n  Ritter juga yakin bahwa studi yang sistematik mengenai suatu wilayah merupakan keniscayaan. Pengkajian suatu region tidak mungkin dilakukan tanpa studi yang sistematik.
n  Ahli geografi bangsa Jerman, Friedrich Ratzel (1844-1904), juga memberikan sumbangan yang nyata terhadap pengetahuan geografi. Tulisannya yang terkenal adalah Anthropogeographie (1882).
n  Pada jilid pertama buku tersebut, Ratzel mengemukakan kajiannya tentang pengaruh lingkungan fisikal terhadap kehidupan manusia, bahwa selain lingkungan alam, aktivitas manusia merupakan faktor penting dalam suatu kehidupan di suatu lingkungan.
n  Dengan membandingkan kehidupan dari berbagai kelompok manusia, Ratzel mengemukakan bahwa manusia menentukan sendiri keadaan lingkungan.
n  Pada jilid kedua bukunya (1891), Ratzel menguraikan tentang penyebaran dan kepadatan penduduk, pembentukan permukiman, migrasi penduduk dan penyebaran kebudayaan
Geografi Mutakhir:
n  Seperti yang terjadi pada disiplin ilmu yang lain, geografi mutakhir atau geografi masa kini telah menggunakan statistik atau metode kuantitatif dalam penelitiannya. Bahkan, untuk keperluan memperoleh, menyimpan, mengolah, menganalisa dan menyajikan data telah menggunakan komputer. Dalam geografi telah dikembangkan suatu teknik memperoleh data geografi dan sistem informasi yang handal, yaitu penginderaan jauh (remote sensing) dan  sistem informasi geografis (GIS). Hal ini sangat penting bagi perkembangan studi geografi, karena kenyataan yang dihadapi adalah lingkungan geografi yang beraneka ragam dan mempunyai sifat yang dinamik.
Definisi dan ruang Lingkup:
n  Definisi geografi berubah-ubah sesuai dengan perkembangannya.
n  Dalam masyarakat geografi sering disalahfahami sebagai ilmu bumi.
n  Sebutan ilmu bumi ini tidak tepat. Ilmu bumi lebih tepat untuk geologi (geo= bumi, logos = ilmu), yaitu suatu pengetahuan alam yang mempelajari bumi seutuhnya, dari kulit luar sampai intinya, tanpa memperhatikan hubungan bumi dengan manusia yang menghuninya.
n  Geografi menelaah bumi dalam hubungannya dengan manusia.
Beberapa definisi:
n  Prof. Bintarto, seorang Guru Besar di Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mengemukakan bahwa geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitrakan, menerangkan sifat bumi, menganalisis gejala alam dan penduduk serta mempelajari corak yang khas dalam kehidupan dan berusaha mencari fungsi dan unsur-unsur bumi dalam ruang dan waktu.
n  Nathan Daldjoeni dalam bukunya Pengantar Geografi (1982) menyatakan bahwa geografi menelaah bumi dalam hubungannya dengan manusia. Geografi adalah uraian (grafein) tentang bumi (geos) dengan segenap isinya, yakni manusia, yang kemudian ditambah dengan dunia hewan dan dunia tetumbuhan.
n  Dalam lokakarya di Semarang tahun 1988, para ahli geografi merumuskan pengertian geografi sebagai studi tentang persamaan dan perbedaan gejala-gejala geosfer, serta interaksi antara manusia dan lingkungannya dalam konteks keruangan dan kewilayahan
n  Gejala geosfer adalah gejala alam dan gejala kehidupan di permukaan bumi.
n  Gejala alam meliputi semua gejala yang terjadi di litosfer, hidrosfer dan atmosfer
n  Gejala kehidupan atau biosfer adalah semua gejala di berbagai bagian permukaan bumi yang mengandung kehidupan. Gejala kehidupan itu terdapat di litosfer, atmosfer maupun hidrosfer.
Persamaan definisi:
n  Para ahli geografi sepakat bahwa sebagai kelompok ilmu pengetahuan tentang bumi (earth science), geografi melihat permukaan bumi sebagai lingkungan hidup manusia, yaitu suatu lingkungan yang mempengaruhi kehidupan manusia dan lingkungan di mana manusia dapat mengubah dan membangunnya
n  Ahli-ahli geografi memperhatikan penyebaran manusia dalam ruang dan kaitan antara manusia dengan lingkunganya. Ahli-ahli geografi mencari cara bagaimana ruang dan sumberdaya dapat dimanfaatkan dan menekankan kepada pengelolaan wilayah yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut
n  Dalam geografi terdapat unsur-unsur utama seperti jarak, interaksi, gerakan dan persebaran.
Ruang Lingkup Geografi:
n  Ruang lingkup kajian geografi tidak dapat dibatasi hanya pada lingkungan alam saja atau sosial saja. Berbeda dengan fisika yang fokus perhatiannya terbatas pada benda-benda atau objek fisik, atau sosiologi yang fokus perhatiannya terbatas pada objek-objek sosial.
n  Secara sistematik, geografi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu geografi fisik (physical geography) dan geografi manusia (human geography).
n  Geografi fisik mempelajari aspek-aspek fisik, seperti batuan, mineral, relief permukaan bumi, cuaca dan iklim, flora, fauna, dan sebagainya.
n  Geografi manusia mempelajari aspek-aspek social, politik, ekonomi dan budaya pada suatu wilayah tertentu di permukaan bumi.
n  Mengingat luasnya ruang lingkup kajian,  studi geografi memerlukan ilmu-ilmu lain sebagai ilmu bantu.
n  Dalam kajiannya terhadap lingkungan fisikal, geografi memerlukan bantuan dari ilmu fisika, geofisika, geologi, geomorfologi, biologi, kimia, astronomi, dan sebagainya.
n  Sedang dalam kajiannya terhadap gejala-gejala sosial dan budaya, geografi memerlukan ilmu bantu, seperti: sosiologi, antropologi, sejarah, psikologi, ekonomi, dan sebagainya.
Objek studi geografi:
n  Objek material
n  Objek formal
Pendekatan/Analisis geografi:
n  Analisis keruangan (spatial analisys)
n  Analisis kelingkungan (ecological analisys)
n  Analisis kewilayahann (regional analisys)
n  Sama-sama mempelajari tumbuhan, tetapi geografi dengan botani berbeda sudut pandang atau model analisis. Dalam botani padi dan gandum dikelompokkan ke dalam “jenis” yang sama. Namun, dalam geografi kedua tumbuhan tadi berbeda karena berbeda ruang hidupnya!
n  Bagaimana dengan Cactus dan Aloe?
Samakah geografi dengan ekonomi dan agronomi dalam mempelajari pertanian?
Samakah geografi dengan meteorologi dalam mempelajari atmosfer?
Samakah geografi dengan hidrologi dalam mempelajari hidrosfer?
n  Spatial Analisys
  • Melalui analisis keruangan geografi mempelajari perbedaan lokasi.
  • Ahli geografi akan bertanya:
o   faktor-faktor apa yang mempengaruhi pola penyebaran maupun perseberan gejala dalam ruang
o   bagiamana pola tersebut dapat diubah agar penyebarannya menjadi lebih efisien dan lebih wajar,
o   penyebaran dan persebaran penggunaan ruang yang telah ada,
o   penyediaan ruang yang akan digunakan untuk pelbagai kegunaan yang dirancang
  • Dalam analisis keruangan geografi memerlukan dua macam data, yaitu: (1) data titik (point data), dan (2) data bidang (areal data).
  • Data titik antara lain meliputi ketinggian tempat, jenis tanah, jenis batuan, dan sebagainya.
  • Data bidang antara lain meliputi data luas lahan, luas daerah pertanian, luas daerah padang alang-alang, dan sebagainya.
  • Dalam analisis keruangan geografi memerlukan dua macam data, yaitu: (1) data titik (point data), dan (2) data bidang (areal data).
  • Data titik antara lain meliputi ketinggian tempat, jenis tanah, jenis batuan, dan sebagainya.
  • Data bidang antara lain meliputi data luas lahan, luas daerah pertanian, luas daerah padang alang-alang, dan sebagainya.
n  Ecological Analisys
o   Kata ekologi berasal dari kata Yunani eco, yang berarti rumah atau rumah tangga.
o   Istilah ekologi pertama kali digunakan oleh Haeckel, seorang ahli zologi Jerman di Tahun 1869.
o   Ekologi adalah studi tentang interaksi antara organisme hidup dengan lingkungannya dan dengan organisme hidup yang lain.
o   Organisme hidup meliputi manusia, hewan dan tumbuhan, sedang lingkungan meliputi litosfer, hidrosder dan atmosfer.
o   Dengan analisis atau pendekatan ekologi, geografi mengkaji suatu tempat di permukaan bumi sebagai sebuah ekosistem, yakni kelompok organisme beserta lingkungan hidupnya sebagai suatu kesatuan. Secara sederhana sebuah ekosistem dapat digambarkan sebagai berikut:
o   Dengan analisis atau pendekatan ekologi, geografi mengkaji suatu tempat di permukaan bumi sebagai sebuah ekosistem, yakni kelompok organisme beserta lingkungan hidupnya sebagai suatu kesatuan.
o   Karena manusia sebagai organisme hidup juga berinteraksi dengan manusia yang lain, maka di samping terdapat lingkungan fisik dan lingkungan biotik, terdapat juga lingkungan sosial.
Regional Complex Analisys:
n  Pendekatan atau analisis kompleks wilayah merupakan kombinasi antara analisis keruangan dan analisis ekologi.
n  Pada analisis kompkleks wilayah, wilayah-wilayah di permukaan bumi dikaji dengan pengertian areal differentiation, yaitu suatu anggapan bahwa interaksi antar-wilayah akan berkembang karena pada hakekatnya suatu wilayah berbeda dengan wilayah yang lain.
n  Pada analisis demikian harus memperhatikan mengenai persebaran gejala dalam ruang (analisis keruangan) dan interaksi antar-variabel manusia dengan lingkungannya (analisis ekologi).
n  Aspek-aspek penting dalam analisis kompleks wilayah antara lain adalah ramalan wilayah (regional forecasting) dan perencanaan wilayah (regional planning).


Ekosistem:
n  Karena manusia sebagai organisme hidup juga berinteraksi dengan manusia yang lain, maka di samping terdapat lingkungan fisik dan lingkungan biotik, terdapat juga lingkungan sosial.
n  Regional Complex Analisys:
n  Pendekatan atau analisis kompleks wilayah merupakan kombinasi antara analisis keruangan dan analisis ekologi.
n  Pada analisis kompkleks wilayah, wilayah-wilayah di permukaan bumi dikaji dengan pengertian areal differentiation, yaitu suatu anggapan bahwa interaksi antar-wilayah akan berkembang karena pada hakekatnya suatu wilayah berbeda dengan wilayah yang lain.
n  Pada analisis demikian harus memperhatikan mengenai persebaran gejala dalam ruang (analisis keruangan) dan interaksi antar-variabel manusia dengan lingkungannya (analisis ekologi).
n  Regional Complex Analisys:
n  Pendekatan atau analisis kompleks wilayah merupakan kombinasi antara analisis keruangan dan analisis ekologi.
n  Pada analisis kompkleks wilayah, wilayah-wilayah di permukaan bumi dikaji dengan pengertian areal differentiation, yaitu suatu anggapan bahwa interaksi antar-wilayah akan berkembang karena pada hakekatnya suatu wilayah berbeda dengan wilayah yang lain.
n  Pada analisis demikian harus memperhatikan mengenai persebaran gejala dalam ruang (analisis keruangan) dan interaksi antar-variabel manusia dengan lingkungannya (analisis ekologi).
n  Aspek-aspek penting dalam analisis kompleks wilayah antara lain adalah ramalan wilayah (regional forecasting) dan perencanaan wilayah (regional planning).
10 KONSEP GEOGRAFI
n  Lokasi
n  Jarak
n  Keterjangkauan
n  Pola
n  Morfologi
n  Aglomerasi
n  Perbedaaan antar-wilayah
n  Nilai kegunaan
n  Interaksi
n  Asosiasi Keruangan
n  Aglomerasi
n  Perbedaaan antar-wilayah
n  Nilai kegunaan
n  Interaksi
n  Asosiasi Keruangan

 

Terima kasih sudah datang ! Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan, tolong tinggalkan komentar ya ! Terima Kasih sekali lagi !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar