ISP
( Internet Service Provider)
Penyelenggara Jasa
Internet (disingkat PJI) (bahasa Inggris: Internet Service Provider (ISP)) adalah
perusahaan atau badan yang menyelenggarakan jasa sambungan internet dan jasa
lainnya yang berhubungan. Kebanyakan perusahaan telepon merupakan penyelenggara
jasa internet. Mereka menyediakan jasa seperti hubungan ke internet,
pendaftaran nama domain, dan hosting.
ISP ini
mempunyai jaringan baik secara domestik maupun internasional sehingga pelanggan
atau pengguna dari sambungan yang disediakan oleh ISP dapat terhubung ke
jaringan internet global. Jaringan di sini berupa media transmisi yang dapat
mengalirkan data yang dapat berupa kabel (modem, sewa kabel, dan jalur lebar),
radio, maupun VSAT.
Internet sendiri
adalah singkatan dari Interconnection Network yang secara harfiah berarti
hubungan antar jaringan komputer (network). Jadi pengertian internet secara
umum adalah kumpulan dari jaringan komputer yang terhubung dan bekerja sebagai
suatu sistem. Sedangkan pengertian Internet secara khusus inilah yang sering
terpakai dan yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah suatu jaringan komputer
terbesar di dunia karena menghubungkan seluruh jaringan komputer yang ada di
dunia ini. Untuk ringkasnya, Internet adalah jaringan komputer global sedangkan
jaringan komputer lokal (LAN) dinamakan Intranet.
Untuk
mendapatkan akses internet, sebuah komputer harus menggunakan jasa perusahaan
penyedia layanan internet atau Internet Service Provider (ISP). Dengan jasa
perusahaan ISP ini, kita bisa mendapatkan jalur internet (online) setelah
menghubungkan komputer kita dengan komputer servernya. Hubungan (koneksi) antara
komputer pengguna dengan komputer server perusahaan ISP tersebut biasanya
dilakukan lewat jaringan telepon (dial-up) dengan menggunakan peralatan modem.
Lewat komputer server yang dimiliki oleh ISP itulah kita bisa terhubung dengan
jaringan komputer sedunia (internet).
ISP memuat
orang dan peralatan-peralatan yang diperlukan untuk memberikan service koneksi
internet kepada pelanggan-pelanggannya Peralatan-peralatan tersebut biasanya
berupa server, router, peralatan-peralatan untuk koneksi ke pelanggan-pelanggannya
dan peralatan-peralatan interkoneksi mereka ke upstream. Biasanya ISP bekerja
sama dengan operator jaringan dalam menjalankan usahanya. Jadi ada juga ISP
yang tidak memiliki peralatan jaringan. Mereka hanya punya SDM untuk penjualan,
customer support dan billing atau penagihan. Sisanya, mulai bandwidth, system
jaringan, diserahkan kepada operator jaringan. Misalnya saya adalah sebuah ISP
bekerja sama dengan pemilik jaringan telepon untuk membuat system koneksi
internet dial up. Saya juga membeli bandwidth dari pemilik jaringan telepon
tersebut dan saya terima beres semuanya. Setelah itu saya tinggal menjual
produk internet dial up tersebut, menyediakan system customer support dan
menangani pembayaran.
A. Defenisi ISP
ISP (Internet
Service Provider) adalah perusahaan atau badan usaha yang menjual koneksi
internet atau sejenisnya kepada pelanggan. ISP awalnya sangat identik dengan
jaringan telepon, karena dulu ISP menjual koneksi atau access internet melalui
jaringan telepon. Seperti salah satunya adalah telkomnet instant dari Telkom.
Sekarang, dengan
perkembangan teknologi ISP itu berkembang tidak hanya dengan menggunakan
jaringan telepon tapi juga menggunakan teknologi seperti fiber optic dan
wireless. Di Bali, denpasar pada khususnya ISP dengan teknologi wireless paling
banyak tumbuh.
Karena teknologi ini "paling murah". Tidak perlu membangun jaringan kabel, mudah dipindahkan, tidak ada biaya ijin dan lain-lain. Lalu gimana sebenarnya kerja internet dengan adanya ISP ini? ISP terkoneksi satu sama lain dalam Internet Exchange, interkoneksi. Sebagian besar ISP memerlukan upstream. ISP yang tidak memiliki upstream disebut Tier1, tier1 hanya memiliki pelanggan dan interkoneksi.
Karena teknologi ini "paling murah". Tidak perlu membangun jaringan kabel, mudah dipindahkan, tidak ada biaya ijin dan lain-lain. Lalu gimana sebenarnya kerja internet dengan adanya ISP ini? ISP terkoneksi satu sama lain dalam Internet Exchange, interkoneksi. Sebagian besar ISP memerlukan upstream. ISP yang tidak memiliki upstream disebut Tier1, tier1 hanya memiliki pelanggan dan interkoneksi.
B. Sejarah Perkembangan ISP
Sebelum
Internet ada, ARPAnet (US Defense Advanced Research Projects Agency) atau
Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1969 membuat jaringan komputer yang
tersebar untuk menghindarkan terjadinya informasi terpusat, yang apabila
terjadi perang dapat mudah dihancurkan. Jadi bila satu bagian dari sambungan
network terganggu dari serangan musuh, jalur yang melalui sambungan itu secara
otomatis dipindahkan kesambungan lainnya. Setelah itu Internet digunakan oleh
kalangan akademis (UCLA) untuk keperluan penelitian dan pengembangan teknologi.
Dan baru setelah itu Pemerintah Amerika Serikat memberikan ijin ke arah
komersial pada awal tahun 1990.
Dimulai pada dekade 90-an perkembangan Internet semakin berkembang pesat, di Indonesia sendiri bisnis Internet mulai dikenal sekitar tahun 95-an yang diawali dengan munculnya Internet Service Provider yang menyediakan akses ke Internet dengan bandwidth berkisar antara 14.4 kbps hingga 28.8 kbps. Hingga akhir tahun 1999 daftar ISP di Indonesia baik yang sudah beroperasi maupun belum beroperasi sekitar 55 ISP, tapi saat ini di tahun 2001 ini jumlah ISP secara keseluruhan yang tercatat di Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) sudah menginjak angka 155 ISP. Bisnis ISP memilik prospek yang bagus. Saat ini semua bisnis yang berbasis Internet tidak akan berkembang apabila infastruktur dan koneksi ke Internet tidak dibangun terlebih dahulu, berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).
Dimulai pada dekade 90-an perkembangan Internet semakin berkembang pesat, di Indonesia sendiri bisnis Internet mulai dikenal sekitar tahun 95-an yang diawali dengan munculnya Internet Service Provider yang menyediakan akses ke Internet dengan bandwidth berkisar antara 14.4 kbps hingga 28.8 kbps. Hingga akhir tahun 1999 daftar ISP di Indonesia baik yang sudah beroperasi maupun belum beroperasi sekitar 55 ISP, tapi saat ini di tahun 2001 ini jumlah ISP secara keseluruhan yang tercatat di Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) sudah menginjak angka 155 ISP. Bisnis ISP memilik prospek yang bagus. Saat ini semua bisnis yang berbasis Internet tidak akan berkembang apabila infastruktur dan koneksi ke Internet tidak dibangun terlebih dahulu, berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).
ISP yang
pertama kali di Indonesia ialah Ipteknet yang beroperasi penuh menjelang awal
1994. Di tahun 1994-an mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya.
IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia pada waktu itu pihak POSTEL
belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali
pengguna Internet di Indonesia. Seingat saya sambungan awal ke Internet
dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekad
barangkali. Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI
kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen UI. Seperti kita ketahui bahwa perkembangan
usaha bisnis Internet di Indonesia semakin marak dengan 60-an ISP yang
memperoleh lisensi dari pemerintah. Asosiasi ISP (APJII) terbentuk di motori
oleh Sanjaya cs di tahun 1998-an. Effisiensi sambungan antar ISP terus
dilakukan dengan membangun beberapa Internet Exchange (IX) di Indosat, Telkom,
APJII (IIX) & beberapa ISP lainnya yang saling exchange. APJII bahkan mulai
melakukan manouver untuk memperbesar pangsa pasar Internet di Indonesia dengan
melakukan program SMU2000 yang kemudian berkembang menjadi Sekolah2000.
C. Pilihan Hubungan ISP
Biasanya, ISP
menerapkan biaya bulanan kepada pelanggan. Hubungan ini biasanya dibagi menjadi
dua kategori, yaitu :
1. Dial-up
("kabel")
Hubungan
dial-up sekarang ini banyak ditawarkan secara gratis atau dengan harga murah
dan membutuhkan penggunaan kabel telepon biasa.
2. Jalur lebar
(Broadband)
Hubungan jalur
lebar dapat berupa non-kabel, Internet satelit. Broadband dibanding modem
memiliki kecepatan yang jauh lebih cepat dan selalu "on", namun lebih
mahal.
D. Prosedur berlangganan
D. Prosedur berlangganan
Pelanggan yang
berlangganan dengan sebuah ISP harus mengikuti aturan-aturan berlangganan yang
ditetapkan oleh ISP tersebut. Biasanya masing-masing ISP memiliki
kebijakan-kebijakan tersendiri namun pada umumnya ISP-ISP tersebut melarang
pelanggan untuk menggunakan koneksi internet untuk keperluan-keperluan yang
negative dan melanggar hukum.
Kita mungkin sudah
kenal dengan Telkomnet instant, produk layanan internet ini adalah salah satu
produk internet yang sudah cukup lama hadir di masyarakat. Pemakai sangat
gampang dalam melakukan koneksi ke internet, cukup sediakan sebuah modem yang
terhubung ke PC dan line telepon, pelanggan langsung bisa melakukan koneksi
dengan mudah, cukup dial nomer tertentu masukkan username dan password,
beres?..
E. Tipe Layanan ISP
E. Tipe Layanan ISP
Tipe layanan dari ISP
biasanya dapat kita kategorikan menjadi 2 bagian yaitu :
1. Dial on demand
Internet
Dial on demand
ini adalah layanan internet dimana pelanggan tidak terkoneksi secara terus
menerus ke internet. Pelanggan akan dibebani biaya berdasarkan lamanya mereka
terkoneksi ke internet.
Contoh layanan
internet dial on demand adalah : Telkomnet instant dari Telkom, layanan-layanan
dial up dari ISP yang lain, juga beberapa layanan dari ISP wireless local.
2. Dedicated Internet
Pelanggan yang
menggunakan dedicated internet akan terhubung terus dengan internet 24/7.
Sistem pembayaran dari layanan ini juga biasanya dilakukan per bulan dimana
pelanggan akan membayar sesuai dengan paket yang ditawarkan, baik selama sebulan
tersebut pengguna memang benar menggunakan internet 24 jam penuh atau tidak.
Sistem dedicated ini biasanya mahal, dan biasanya untuk menekan biaya langganan, ISP memberikan beberapa metode untuk menekan harga misalnya dengan membatasi jumlah data yang boleh didownload dan diupload oleh pelanggan selama 1 bulan. Jumlah batasan data ini biasanya disebut dengan quota.
Sistem dedicated ini biasanya mahal, dan biasanya untuk menekan biaya langganan, ISP memberikan beberapa metode untuk menekan harga misalnya dengan membatasi jumlah data yang boleh didownload dan diupload oleh pelanggan selama 1 bulan. Jumlah batasan data ini biasanya disebut dengan quota.
Contoh layanan
internet dedicated internet adalah layanan-layanan dari Channel 11, ERA AKSES,
Speedy dari Telkom dan layanan-layanan dari ISP wireless local.
F. Media koneksi
Untuk bisa
melakukan koneksi ke suatu jaringan maka kita perlu suatu media perantara.
Media koneksi yang paling umum digunakan oleh ISP adalah menggunakan :
1. Wire Kabel.
1. Wire Kabel.
Kabel telepon,
kabel coaxial, kabel fiber optic, kabel listrik, kabel UTP, pokoknya kabel.
2. Wireless
2. Wireless
Tidak
menggunakan banyak kabel. Kabel tetap digunakan namun sebagian besar jalur
koneksi menggunakan frekuensi. Biasanya menggunakan frekuensi yang dibebaskan
penggunaannya di suatu Negara. Di Indonesia frekuensi yang bebas digunakan
adalah frekuensi 2,4Ghz. Jadi dari pelanggan akan menggunakan radio wireless
dengan frekuensi 2,4Ghz untuk berhubungan dengan ISP mereka.
G. Kelebihan dan
Kekurangan ISP Wire kabel & ISP Wireless
Sebagai contoh, kita
ambil salah satu ISP Telkom yang sudah sering kita dengar dengan nama Speedy.
Speedy
Kelebihan :
Kelebihan :
Ø Murah meriah
Ø 90% daerah di
Indonesia sudah tercover
Ø Tidak ada investasi
apa-apa (karna peralatan semua dipinjamkan oleh pihak Telkom)
Ø dll
Ø dll
Kekurangan :
Ø Lambat (Waktu
pertama coba emank cepat, tapi lama kelamaan lamot banget)
Ø Banyak trouble (tau sendiri kan kualitas Telkom gimana??)
Ø Banyak trouble (tau sendiri kan kualitas Telkom gimana??)
Ø Tergantung dari
bagus-jeleknya saluran telpon di daerah kamu
Ø Pelayanan kurang
profesional
Ø Kalo lagi
bermasalah, speedy jarang dikasih tau kemana harus sharenya.
Ø dll
Wireless
Kelebihan :
Ø Kalo lagi
bermasalah, biasanya dikasih tau kemana harus share kemana
Ø Cukup cepat kalo
lagi tidak hujan
Ø Relatif murah (untuk
penggunaan komputer diatas 5 unit)
Ø Pelayanan profesional
Ø dll
Kekurangan :
Ø Mudah dibajak.
Ø Kecepatan wireless
bergantung dengan cuaca, kalau hari hujan deras kecepatannya melemah(kurang)
Ø Investasi awal mahal
(karna ISP tidak meminjamkan tower)
Ø Harus pilih-pilih
ISP (karena tidak semua area dicover sama mereka)
Ø Tergantung jarak
lokasi kita ke gelombang terdekat (semakin jauh jaraknya, semakin tinggi tower
yang harus dibangun)
Ø Tergantung halangan
yang ada disekitar (apakah ada pohon tinggi atau gedung raksasa)
Ø dll
Untuk Wireless harga tower dihitung perStack. per Stack itu sama dengan 5 Meter, dan harganya 1jt/stack (untuk bahan Non Galvanish), dan 1,3-1,5jt/stack (untuk bahan Galvanish). Itu belum termasuk Penangkal Petir dan Sign Lamp .
H. Bagaimana cara memilih ISP Yang Bagus
1. Pelanggannya banyak
Sebuah ISP
dengan ratusan pelanggan, mestinya secara kualitas lebih baik dibanding ISP
yang masih memiliki puluhan pelanggan. Dan kesempatan calon pelanggan untuk
bertanya kepada pengguna ISP tersebut juga semakin gampang. Malah bisa jadi
teman anda yang sudah menggunakannya. Lebih enak kalau ISP tersebut bagus atau
tidak keluar dari teman yang bisa kita percaya. Jadi pertanyaan calon pengguna
internet kepada bagian marketing atau sales dari sebuah ISP adalah : Berapa
jumlah pelanggan Anda ?
Terima kasih sudah datang ! Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan, tolong tinggalkan komentar ya ! Terima Kasih sekali lagi !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar